Ceritanya Awal Kisah
Taufik dan Danu adalah dua tokoh rekaan
yang gue buat untuk menggambarkan dua orang sahabat gue yang random banget kelakuannya.Persis screenshoot diatas.
Sengaja gue
tuliskan di blog ini biar suatu saat nanti,saat gue udah kerja di NASA dan
ngajar di Harvard.Gue bisa membuka kembali catatan ini dan mengenang kembali
kisah-kisah mereka.Dan tentu sebagai jawaban saat anak hasil buah cinta gue
dengan Emma Watson kelak bertanya.
“Dad,did you
have best friends when you’re in Indonesia?”
“Absolutely sweetheart,I did.They’re the
most unique person I’ve ever met.”
“Unique?”
“Yeah,very
unique.Rare.Limited edition”
“Rare? Like
an animal?”
“Sweety,how
do you know that?”
Bercerita tentang mereka memang nggak
ada habisnya.Taufik yang lebih kritis dan perhitungan kadang suka berantem
kalau ketemu Danu yang lebih santai dan terkesan tanpa perhitungan.
Taufik adalah seorang yang maskulin dan
penuh cinta kasih.
Syair-syair cinta yang ia punya adalah hasil kegemarannya
membaca syair-syair cinta Kahlil Gibran.Dia adalah orang yang paling mengerti
tentang teori percintaan dibanding orang lain dimuka bumi ini.
Teori yang paling sering ia kasih tahu
ke gue adalah teori tentang botol anggur.Gue masih inget waktu pertama kali ia
memperkenalkan teori ini ke gue.Saat itu panas terik membakar kulit.Dipelataran
rumah Danu,kita sedang menikmati semangkuk cendol dingin.
“Elo
salah!” jelas Taufik nge-judge gue.
“Maksud
elo pik?” tanya gue karena kurang mengerti maksudnya.
“Elo
nggak bisa memperlakukan wanita kayak gitu,Wan!”
Taufik mendekatkan tempat duduknya.Ia
geser sedikit bangkunya kearah gue. Biar lebih intim mungkin.
“Ibarat
botol anggur.Elo itu udah membuka tutupnya.”
“Tapi
kan gue nggak beli anggur pik?” jawab gue bingung.
“Bukan
itu maksud gue.Ini kan perumpamaan Wan! Perumpamaan ajah!”
“Kalo
elo udah membuka botol anggur tapi nggak buru-buru diabisin.Kualitas anggur
bakal menurun alias nggak enak.”
“Jadi
pilihannya cuma dua …” jelas Taufik.Kali ini matanya menyorot gue tajam.Dua
jarinya mengacung tepat didepan hidung gue. ” Abisin anggurnya atau jangan sama
sekali coba-coba buka tutup botolnya kalo lo nggak mampu buat ngabisin.Jangan
pernah memulai sesuatu yang nggak pernah lo bisa selesaikan.Simple aja” jawabnya sambil merebahkan
badannya ke belakang kursi.
“Jadi
ini alesan lo sampe sekarang nggak deketin cewek?”
“Tepat!
Gue nggak mau terburu-buru membuka tutup botol anggur.”
Lain Taufik,lain pula Danu.Danu adalah cassanova dalam kehidupan nyata.Praktisi
cinta sejati.Kalau Taufik menguasai banyak teori,Danu lebih memilih langsung
beraksi.Tapi sayang,terkadang ia tidak bisa mengontrol diri.Ujung-ujungnya ia
balik lagi ke Taufik,minta dinasehati.
Mantan yang ia punya melebihi jumlah
bulan dalam setahun.Pesonanya begitu kental begitu asli.Persis kare.
Rasanya sulit membayangkan Danu tanpa
pasangan walaupun satu minggu saja.Diantara kita bertiga.Ia yang paling sering
membuka botol anggur.Pernah suatu sore.Gue pergi cari makan sama dia.Kita makan
di salah satu warung seafood di
samping kuburan.
“Gue
bilangin sama elo Wan.” Ujarnya sambil berbisik kearah gue.Ia celingak-celinguk
seperti ingin menyampaikan sebuah rahasia besar.
“Apa?”
jawab gue sambil nyeruput es teh
manis diatas meja.
“Nggak
ada seorang pun cowok yang bisa lupa sama mantannya”
“Kalo
ada cowok yang bilang dia lupa sama mantannya,itu bokong..!”
“Bohong
nu”
“Eh
iya,itu maksud gue!”
Banyak kejadian seru dan langka yang
gue lalui bersama mereka berdua.Yang rasanya bakal sia-sia kalo berlalu begitu
aja.Makanya gue mau bikin cerita pendek yang bakal gue publish setiap minggunya diblog ini.Tujuannya satu.Semoga
tulisan-tulisan ini akan jadi “mesin waktu” yang bisa ngebawa gue buat pergi ke
momen mana aja yang pengin gue datangi.Mengenangnya,menertawainya dan mengambil
pelajaran lewat itu semua. Insya Allah.
Izin ngakak gan..hahaha..
BalasHapus