Habits!
Kenapa
Lionel Messi bisa begitu “alien”?
Mengapa
Taufik Hidayat bisa melakukan backhand,forehand,bahkan
pukulan lewat selangkangan dengan mudah?
Atau kenapa
pak Habibie bisa begitu pintar sampai bisa bikin pesawat pertama Indonesia?
Jawabannya
bukan karena Messi emang alien atau bukan juga selangkangannya Taufik punya
mata.Tapi jawabannya cuma satu: habits!
Ya,habits
atau kebiasaan.Gue dapet ilmu ini udah lama sebenernya.Tapi baru bener-bener
meresapinya akhir-akhir ini.
Orang-orang
luar biasa diluar sana sesungguhnya
merasa biasa dengan kemampuan luar biasa mereka.Karena mereka semua
telah melatih kemampuan itu ratusan
bahkan ribuan kali.Salah satu penelitian
menyebutkan bahwa pemain basket profesional yang mempunyai akurasi lemparan 85%
sesungguhnya telah melakukan setidaknya 500.000 lemparan sepanjang karir
basketnya.Didalam dunia olahraga, ini disebut dengan muscle memory.Kemampuan otot tubuh manusia untuk “mengingat” apa
yang telah dilakukannya.Dan ternyata itu yang dilakukan Lionel Messi sampai ia
bisa mendapat gelar pemain terbaik dunia empat kali berturut-turut.Ternyata
sudah ada ribuan passing bahkan ratusan ribu tendangan yang ia lakukan.Hal yang
sudah sepantasnya membuat namanya ada dipuncak olahraga sepakbola.Ternyata itu juga
yang membuat pak Habibie bisa menemukan Teori Keretakan dan sempat
menjadikannya orang terpintar di Indonesia setelah gue .Sudah ada
ratusan bahkan ribuan buku yang telah beliau baca.Sudah ada ratusan eksperimen
yang mungkin beliau coba.
Habits
dan kesuksesan layaknya sebuah pohon dimana habits adalah akarnya dan
kesuksesan atau keberhasilan adalah daun-daun dan batang pohon tersebut.Seringkali
kita kagum,iri bahkan berburuk sangka dengan kesuksesan seseorang yang terlihat
“diluar”.Tetapi kita tidak pernah melihat apa yang sudah dilakukan orang
tersebut “didalam”.Bukannya mengapresiasi karya dan kesuksesan mereka,kita
malah sering berfikiran negatif.
Hal
ini juga mengajarkan kita –khususnya gue- bahwa tidak ada yang instan didunia
ini,Bahkan mie instan aja butuh 3 menit baru bisa dimakan.Ya,semuanya butuh
proses.
Seringkali
kita enggan melewati proses.Nggak mau jatuh bangun dalam mengejar
sesuatu.Padahal Kristina aja mau jatuh bangun.Ini juga yang membuat mental
pemimpin-peminpin kita di atas sana rusak alias bobrok.Nggak mau berproses.Karena
maunya cepet semuanya diterabas tanpa memikirkan kepentingan orang banyak.Semuanya
dihalalkan asal dirinya senang.Pemimpin model gini ada baiknya dikirim buat
studi banding ke Lebanon atau Palestina.Buat umpan rudal!
Salam
Iko
Uwais
Komentar
Posting Komentar