Saat Tawuran Membawa Petaka

Kemaren gue nggak sengaja googling terus baca-baca artikel di internet sampai akhirnya gue tertarik buat baca isu terhangat beberapa minggu terakhir ini yaitu tentang tawuran pelajar.Sebenernya udah nggak hangat juga si,tapi nggak apa-apa lah.Beberapa minggu lalu warga Jakarta sempat dihebohkan dengan berita tawuran pelajar SMA yang sampe memakan korban jiwa.Alawy Yusianto,remaja 15 tahun yang terdaftar sebagai murid SMAN 6 ini harus meninggal gara-gara ditusuk musuhnya waktu tawuran.Gue bener-bener nggak habis fikir kenapa anak-anak sekolah jaman sekarang pada demen banget tawuran.Ada yang gara-gara palak-memalak awalnya,ngejek-ngejek nama sekolah sampai ngatain nama bapak.

          "woo,Handoko.."
          "Daripada lo,Juminto,woo.."
       
Akhirnya mereka pun tawuran.

Disaat remaja-remaja lainnya lagi seneng-senengya sama One Direction,ini malah sukanya pukul-pukulan manja pake gear motor.Disaat anak-anak ABG seusia mereka lagi gandrung-gandrungnya sama JKT 48,mereka malah "asyik" lemparan-lemparan batu.Asyik? Ya,bagi mereka mungkin itu asyik,keren dan terlihat macho.Berasa keren kalo abis ngebenjutin kepala anak orang.Merasa macho bisa mukulin anak-anak sekolah sebelah.Come on guys,we're hope of this nation !

Lagian untuk menjadi asik kayak gue.Keren kayak gue atau macho kayak gue,nggak perlu pake tawuran segala.Coba sekarang berapa banyak hal negatif yang disebabkan tawuran? Orang tua bangga? Sekolahan jadi terkenal? Atau lo jadi hebat?

Jawabannya sama sekali nggak. Nggak ada ceritanya orang tua bangga kalo anaknya ikut tawuran. Yang ada malah malu-maluin aja.Sekolah lo bakal terkenal bukan karena prestasi tapi karena ulah lo yang suka pada begajulan. Dan yang pasti lo nggak bakal hebat gara-gara tawuran.Kalo emang cuma pengen show off,gagahan atau unjuk gigi,mending lo wujudkan dengan cara-cara yang lebih positif. Kalo lo emang jago berantem,ikut aja tinju,pencak silat atau tarung derajat misalnya.Disitu kan bakat lo bisa tersalurkan dengan baik.Nggak asal pukul.Nggak asal tonjok.Syukur-syukur kalo tampang lo keren kayak gue.Lo bisa jadi bintang iklan Kuku Bima gantiin Chris John atau ikut Iko Uwais maen film lanjutannya The Raid.Tapi inget,itu jika dan hanya jika lo keren kayak gue.Opsi yang kedua, kalo emang adrenalin lo tinggi dan suka peperangan,lo jadi tentara aja.Tapi tentara Somalia yang sering perang.Dengan begitu kemampuan teknis lo dapet terlatih.Lagian disana mereka nggak pake batu atau gear motor.Tapi langsung rudal sama granat.

Tapi memang gue fikir fenomena tawuran ini akan terus menerus terjadi jika tidak adanya kontrol dari sekolah sebagai "rumah kedua" bagi para pelajar,aparat,masyarakat sekitar dan tentunya orang tua.Remaja-remaja SMP/SMA yang masih pada labil,memang mudah sekali dimasuki paham-paham yang menyesatkan.Salah satunya tawuran.Dengan doktrin "solidaritas",mereka harus ikut-ikutan benjut sama benjol.Oleh karena itu sekali lagi perlu adanya pengawasan ekstra.Sangat ekstra.Baik orang tua maupun sekolah untuk sama-sama menjaga pemuda-pemuda harapan bangsa ini terhindar dari yang namanya tawuran.Daripada tawuran mendingan kita ikuti kegiatan positif aja.Nonton konser JKT 48 misalnya atau nonton konser Cherrybelle.Karena itu akan membuat kamu jadi remaja-remaja yang chibi banget.Apa itu remaja chibi? Gue juga nggak tau.

Tawuran membuat kepala benjut berujung maut. .
Djidat benjol jadi sakit. .
Daripada nonton konser Uut. .
Mending kita sholat di mesjid. .

                                                                                                                         
                                                                                                                       Salam hangat
                                                                   
                                                                                                                         Iko Uwais

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips and Tricks Buat Jombloers

Pulang Kampung!

Ulat feat Kamen Rider